Antara Pacaran, LDR, dan Jomblo
semua akan kembali pada kejombloan masing-masing
“Hidup kadang
tak adil. Kadang yang jelek dapet yang bagus, dan yang bagus dapet yang jelek”.
Rata-rata makhluk di dunia maya mengeluh begitu. Simple sih sebenernya. Karena
mereka ingin mendapat yang sempurna. Dan adil bukan? Jelek ↔ bagus. Justru yang
gak adil adalah ketika yang bagus dapet yang bagus, yang jelek dapat yang
jelek. Bagaimana keturunan si Jelek
nantinya? Menyedihkan.
Berhenti
membahas tentang jelek dan buruk. Dalam sebuah hubungan percintaan, gak jauh
dari kata UANG. Jangankan percintaan, kehidupan sehari-hari pun tak lepas dari
uang. Ya, dalam percintaan biasanya buat modal ngapel di malam minggu.
Rata-rata bilang begitu.
Ngapel, satu
budaya bangsa Indonesia yang biasanya dilakukan oleh muda-mudi yang tengah
menjalin asmara dengan someone special dan biasanya dilakukan tepat dimalam
minggu. Sebelum ngapel, pergilah membeli
beberapa jenis makanan seperti martabak keju special *myfavorite* untuk
membujuk keluarganya agar sang primadona bisa dibawa pergi jalan-jalan, tapi
lebih baik diam dirumah. Gak boros duit. Itu lebih ekonomis.
Skip aja maslah
ngapel, karena gue belum ngerasa diapelin malam minggu. Kalau jum’at malam
pernah, Cuma satujam. Sebentar kan? Iya, karena itu detik terkahir sebelum
putus *flashbackseketika*. Lupakan soal jum’at malam . malam minggu bukan hal
yang asing bagi para kaula muda, bahkan yang sudah tua pun masih ada yang suka
ngapel. Ya, mereka abg Tua.
Lo pernah gak
online setiap malam minggu di sosmed yang lebih umum seperti twitter atau
facebook? Gue yakin, everytime everyday everydetik kalian online. Dan udah
pasti tau kan mereka posting status apa?
Dan anehnya,
dijadikan ajang untuk berdo’a dan galau.
Semoga hujan ya tuhan
Semoga yang pacaran cepet putus ya Tuhan
Semoga kejombloan ku ini cepat berakhir
Semoga bisa balikan sama mantan
Dan semua-semua
yang aneh-aneh. Mungkin kalau mereka gak posting galau rasanya kaya sayur
kurang garam. Hambar.
Yang gue gak
ngerti, apa sih istimewanya malam minggu? Apa karena pada malam itu mereka bisa
pergi bareng orang terkasih? Bareng pacar? Gue rasa kalo Cuma mikir istimewanya
malam minggu Cuma karena itu, mereka salah. Salah karena mendeksripsikan malam
minggu sebagai waktu ngapel. Padahal, kalo mereka niat Cuma jalan doang, hari
minggu juga bisa. Dari pagi sampe sore. Karena malam hari itu waktunya
istirahat. Betul gak? Iya ajalah biar cepet hehehe…
Kalau malam
minggu adalah waktu jalan bareng pacar. Bagaimana nasib LDR? Bagaimana nasib
jomblo? Eh nasib jomblo sudah diketahui, mereka akan ngenes. Lebih ngenes dari
anak kecil yang minta permen tapi gak dikasih karena gigi mereka bolong terus
nangis kejer di depan rumah. Mending sekarang kita focus ke LDR. Mereka malem
minggu gak diapelin pacar. Karena jarak. Jarak jauh. Kebayang gak jadi LDR?
Mereka tiap hari Cuma bisa ngobrol lewat telpon, video call, sms, whatsapp, bbm
dan semua lewat gadget. Secara otomatis mereka pacaran sama gadget. Mereka
senyum sama gadget, cemberut sama gadget, dan parahnya nangis juga sama gadget,
dan yang sangat parah itu kalo marah sampe gadget dibanting dan jadi korban.
Menyedihkan. Itu pengalaman yang gue alamin. Semoga kalian engga. Aamiin.
Mungkin banyak
LDR yang gagal menjalani hari pacaran mereka. Karena satu alasan. Yaitu Jarak
yang jauh. Sebenernya jarak buat gue bukan masalah. In i jujur lho, meskipun
gue juga pengennya punya hubungan sama orang yang deket. Tapi, yang gue gak
ngerti ketika ada orang yang mutusin cewenya karena jarak. Jarak dan jarak. Ada
apa dengan jarak? Jarak bukan penghalang kali. Yang jadi penghalang sebenernya
Cuma restu doang. Coba kalo lo punya pacar tapi gak direstui keluarga, gak
direstui orang tua. Kan menyedihkan. Gue fikir penghambat hubungan Cuma itu aja
deh. Yang lain? engga sama sekali.
Kayaknya sih begitu ya.
Tapi yang LDR jangan risau, karena banyak kok LDR
yang berhasil menjalani hari-hari mereka
meskipun terpisah jarak puluhan, ratusan, bahkan ribuan kilometer.
Trust! Semua kembali sama diri sendiri. Bagaimana cara kita menjalani hubungan
mulai dari komunikasi, sampai sikap kita yang pasti bikin doi nyaman.
So’ mau lo
pacaran lah, LDR lah, Jomblo lah, pasti semua akan kembali pada kejombloan
masing-masing heheheeee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar