Minggu, 26 April 2015

Surat Untukmu

Hai, kekasihku... Maksudku mantan kekasihku...
Apa kabarmu? Pasti saat ini kamu lagi bahagia. Bahagia menjalani hidup barumu dengan dia yang kini resmi menjadi milikmu.
Aku juga disini baik-baik saja, dan aku rasa lebih baik lagi daripada dulu.

Aku mendengar kabarmu hendak mempersunting seorang wanita disana. Itu adalah 2 kabar untukku. Kabar baik dan kabar buruk.
Kabar baik karena kamu saat ini telah temukan bahagiamu. Kabar buruknya aku tak bisa lagi memilikimu. Huh sudahlah, jalan takdir mungkin begini.

Kamu pernah memintaku untuk hadir di pernikahanmu. Aku ingin sekali hadir di pesta bahagiamu, tapi harusnya kamu tau, aku tak akan kuat menahan kesedihanku. Menahan air mata untuk tak menetes dipipi.

Mantan kekasihku,
Aku mengenalmu tak sebentar. Aku melewati waktu bersamamu cukup lama meskipun aku dan kamu terpisah jarak yang cukup jauh.

Mantan kekasihku,
Aku melewati masa bersamamu dengan kepedihan. Rasa sakit yang kau gores terlalu banyak dan hati aku ini masih sulit untuk sembuh dari luka lama.

Mantan kekasihku,
Aku mengenalmu. Aku tau sifatmu meski tak banyak. Aku hanya ingin kamu bahagia, aku ingin kamu bisa menjaga perasaannya, aku ingin kamu bisa tetap setia bersamanya tanpa ada orang lain yang kau pikirkan.
Aku ingin kamu menjaganya, melindunginya, menemaninya tanpa kau tinggalkan sedetikpun.
Jaga dia, wanita yang kau pilih menjadi pendamping hidupmu.

Mantan kekasihku,
Aku tau kamu. Kamu yang dewasa dan memiliki tanggung jawab.
Kamu telah memilihnya, aku mohon cobalah untuk bisa mencintainya. Untuk bisa menyayanginya dan hanya dirinya tanpa ada siapapun lagi termasuk aku.

Mantan kekasihku,
Do'a ku untuk kebahagiaan kalian selalu ku panjatkan. Selalu ku sebut untuk kebahagiaanmu.
Semoga bahagia bersamanya. 
Aku turut bahagia bersama kebahagiaanmu..

Dariku, wanita masa lalumu.
MD.

Rabu, 22 April 2015

Flasback

Satu kata yang mungkin ingin dihindari tapi tak bisa aku pungkiri keberadaannya. Satu kata yang ingin aku buang saja dari kehidupan ini.
Flashback. Kata itu, membuatku seolah kembali ke masa lalu.
Masa lalu yang sangat suram. Aku benci dengan kata ini.
Dia mengingatkanku padanya. Laki-laki yang membuat hati ini penuh dengan luka. Yang mengenalkan aku betapa sakitnya saat mencinta , tanpa dicinta.
Bodohnya aku begitu larut dalam perasaan dan membuatku sangat mencintainya saat itu.
Aku mencintainya selalu setiap detik, setiap menit, setiap jam, bahkan seiring bertambahnya hari rasa ini padanya begitu semakin menggebu.
Nunu Purnama Nugraha. Laki laki dengan beda usia 7tahun 7hari entah berapa jam. Kita pernah membuat satu tanggal begitu Indah bagiku, entah baginya.
17 November 2013.
Tanggal itu masih ku ingat hingga detik ini. Bahkan semua yang pernah kita lalui aku masih mengingatnya dan mungkin akan selalu diingat entah hingga kapan.

Tapi sekarang, semua hanyakah tinggal kenangan yang tak akan pernah terjadi lagi.

Goodbye my dear, semoga bahagia bersamanya.
Do'aku menyertaimu hingga kapanpun.
Tapi rasa yang aku punya akan aku paksa buang jauh meski hati belum mampu melepasmu bersamanya.

Terimakasih untuk semuanya. 6bulan tanpa pengakuan, setahun berjuang sendirian tapi kamu memilih dia yang saat ini akan menjadi pendampingmu, menjadi Ibu dari anakmu nanti.

Bahagialah. Aku akan tersenyum melihatnya :)

Senin, 20 April 2015

20April. NuPuNu.

Kamu tau malam ini aku menangis lagi karenamu? Aku menangis karena aku mendengar suaramu yang aku rindukan sejak lama.
Aku pun menangis karena kamu mengingatkan aku pada beberapa memory yang sengaja aku pendam dan tak ingin aku ingat lagi.
Malam ini kau bilang padaku. Kau masih menyayangiku. Kau tau aku sakit  mendengarnya? Aku sakit.
Mengapa baru kali ini disaat kita memang sudah terpisah jauh dan sulit untuk bersatu kau sering ucap kata sayang padaku.
Kemana kau saat itu?
Kemana kau saat aku masih disampingmu?
Kemana?
Bahkan adapun kau abaikan aku.
Kamu tau betapa sakit aku menanggung semua perasaan ini sendiri? Aku pikir kamu tau.

Malam ini kau hadir. Memberi kabar entah bahagia entah duka. Mungkin kabar bahagia untukmu, entah untukku.
Kau akan menikah dengan gadis pilihanmu.
Tanggal 20Juli nanti.

Aku tau dia lebih sempurna dibanding aku. Dia lebih punya segalanya dibanding aku.

Dan aku? Hanya manusia yang tersisih dan akan tak tau bagaimana nasib hidup aku nanti.

Aku senang. Ikut bahagia atas kebahagiaanmu.
Aku pun ikut tersenyum meski hati ini luka parah.

Semoga bahagia bersamanya. Bersama Wanita pilihanmu yang sebentar lagi menjadi pendamping hidupmu sehidup semati. Aku selalu mendo'akanmu.

*dariku, wanita yang tak pernah kau anggap ada dalam hidupmu.

Senin, 06 April 2015

Ditinggal Nikah

Mungkin ini terlalu drama buat mereka yang ga tau apa awalnya. Tapi memang ini seperti kisah drama yang memilukan.
Aku juga ga ngerti, kenapa ini bisa terjadi sama aku. Sama kisah cinta aku. Dan ini aku harap pertama dan terakhir mengalami hal ini.
Aku pernah mencintai seseorang. Bisa dibilang tampan , mapan, keren, manis dan baik. Aku kira dia benar baik. Ternyata... Dia begitu jahat dan tega melukai hati aku ini.
Aku masih ingat. Saat aku masih bersamanya. Sedikit sekali bahagia yang aku rasa.
Makan hati aku dibuatnya.
Tapi, aku berusaha bersabar. Mencoba mempertahankan hubungan yang retaknya sudah melebar. Mencoba mempertahankan sesuatu yang belum pernah aku coba. Karena dengannya aku bisa merasakan semua.
Ada masanya aku bersama dia yang ku puja tertawa bersama meski hanya diujung telpon. Aku bahagia dan aku menjadi yakin bahwa dialah yang akan menjadi imamku kelak.
Aku melupakan luka yang dia goreskan. Aku melupakan kesalahannya yang meninggalkanku demi wanita lain. Aku selalu memaafkan.
Hingga akhirnya aku kembali dari perantauan. Aku kembali menuruti permintaannya. Tapi apa? Aku tetap dicampakan olehnya.
Tepat dimalam pergantian tahun, dia menghubungiku melalui whatsapp. Dia meminta ku untuk kembali. Dia berjanji tak akan melepasku dan mengajakku untuk menikah.
Aku bilang "aku gak mau nikah muda, umurku masih 18 dan kalaupun aku menikah, iti diatas 20tahun"
Sebenarnya aku hanya ingin tau, sejauh mana dia benar serius.
Aku menantinya datang sendiri ke rumah tanpa aku minta. Aku menanti ucapannya yang katanya "serius" padaku.
Namun nyatanya dia tak datang. Dan datang pada ku 2 bulan setelah itu memberiku kabar bahwa dia akan menikah dengan wanita lain. Dengan pilihannya.
Disitu aku merasa hancur. Aku sedih dan tangisku tahan hanya karena aku tak ingin menangis lagi untuknya.

Aku hanya berdo'a. "Terimakasih Tuhan, keinginan dia untuk menikah terlaksana. Dia akan bahagia dengan wanitanya, dan aku pasti akan jauh lebih bahagia disini meski tanpa dia".

Untuknya yabg semoga membaca curahan hati ini.
Hanya aku titip padamu, jangan menyakiti lagi hati wanita. Cukup aku yang merasakan sakit hati terlebih karena mu. Aku harap dirimu disana bahagia. Do'a ku selalu menyertai dirimu dan kebahagiaanmu.
Selamat menempuh hidup baru, Kekasihku...

Selasa, 13 Januari 2015

Edisi Nyamuk

udah malem nih, tapi ternyata gue ga bisa tidur. kenapa coba? karena eh karena berjudi itu haram-__- *loh*. lupain dulu masalah judi, sebenernya gue ga bisa tidur karena si kecil yang terbang dan suka bersuara nggggggggggg dideket kuping. siapa lagi kalo bukan nyamuk.

nyamuk, hewan kecil yang gue yakin itu adalah makhluk kecil yang paling sial. ditepukin bukan karena bakat dipanggung, tapi karena nempel di punggung.
nyamuk ini ga tau bersarang dimana, ya jelas dikamar gue nyamuk itu cuma satu, tapi temennya banyak. padahal, udah gue pakein obat nyamuk juga gak mempan. hhhhhhzzzz...

kadang bingung juga, kenapa si nyamuk ini demen banget ngisep darah. apa karena dia mau nyaingin si vampire yang lagi jadi tren jadi pemain sinetron? apa karena nyamuk iri karena dia gak bisa maen sinetron? ah entahlah, hanya nyamuk dan vampire yang tau.

di kamar gue rata-rata nyamuk itu kecil, maksud gue emang nyamuknya kecil-kecil. tapi, entah dia diapain ama emaknya itu tiap nempel disalah satu anggota badan gue pasti bentol dan gatel banget.
kadang gue heran, ini anak nyamuk diapain ama emaknya? apa si moncongnya diasah dulu setiap mau pergi? atau dikasih vitamin dan obat kuat biar bentolnya gede? ah gue gak tau. bingung...

yang bikin kesel itu kalo nyamuk udah ngiang ditelinga, ditepok ga dapet, berasa nempel dijidat tapi ditepok ga kena dan akhirnya sakit jidat karena ditepok tangan sendiri. dan malah kadang-kadang itu nyamuk ada didepan mata tapi ditepok langsung ngilang entah kemana. apa mungkin dia udah dapet ilmu menghilang dari vampire? ah gak mungkin vampire ngasih tau, nanti dia tersaingi lagi.

satu lagi tentang nyamuk yang bikin heran. tengah malem masih aja keluyuran. apalagi si nyamuk-nyamuk kecil. apa dia gak dicariin emaknya? atau malah emaknya nyuruh dia jadi nyamuk-nyamukan? tapi kan mereka udah jadi nyamuk -___-"
haduh, bingung juga deh sama nyamuk jaman sekarang. kelewat kesel. dan sekarang nih baru aja ada seekor nyamuk lewat depan muka gue yang lagi ngadepin laptop dan songongnya dia lewat gak permisi ama gue. sungguh, nyamuk ini udah nakal gak tau adab ya :((

udah ah, mau nepokin dulu nyamuk. byeeee....

Mayasih, 3 januari 2015.

liburan terakhir buat anak sekolah. tapi buat gue gak gitu. ini kesempatan gue buat liburan yeeeee... lumayan kan libur kerja dua hari.
sebelumnya emang udah janjian sih sama Nissa, temen gue waktu smk. kita liburan bareng. nah sekarang gue mau pamer dulu dong :D nih foto-foto kita waktu liburan, ya walaupun telat. gapapalah ^^ hehehe


ini pas masuk objek wisata :D


ini kita di atas. diatas batu. karena namanya juga gunung batu
biasa, kita eksis mulu

 eksis lagi yeeeay

nah ini gue ngeksis ama kaka gue, Ria namanya :)

ini gue,

gue ama kaka gue lagi

udah cape karena menanjak. terus dimana mana yang pacaran. 
liat tuh muka kaka gue bete gitu

ini muka gue paling imut. 
kesel kan yang pacaran dimana-mana gandengan tangan.
lah gue? gandeng tangan kaka gue yang ngeluh mulu
"envy, envy, gak kuat" gitu kata kaka gue.


berhubung yang pacaran mulai banyak. Gue, Nissa dan Ria yang datang sebagai para Jomblo,  memilih untuk segera pergi meninggalkan tempat itu.
Oiya, buat yang mau liburan ke Kuningan, Gunung batu alias hutan kota Mayasih pas banget buat nikmatin sejuknya alam. bisa bawa keluarga ataupun pasangan. bebas ko bawa siapapun. asal jangan bawa punya orang aja hehehe...

waktu Karate

osh...
Ada lagi nih. ini foto gue masih kelas 2 SMP kalo gak salah. 
dulu gue ikutan Karate, Perguruan BKC. tapi cuma sampe sabuk coklat strip 2. gue berenti keburu UN dan setelah itu tiba-tiba nyokap ngelarang gue buat ikutan karate lagi. padahal, seru bangeeeet!!!
waktu itu, gue lupa tanggal berapa. kita dari BKC Dojo Luragung udah pada daftar buat ikutan UKT alias Ujian Kenaikan Tingkat. itu dari Ijo ke Biru. dan tempatnya di Jalaksana. 
pagi-pagi jam 6 kita udah standby di depan SMP. emang ngumpul disitu biasanya juga. nah pas udah ngumpul semua baru deh kita pergi.
semangat banget kan kita...
udah mau ujian, ketemu temen dari dojo lain. pokoknya sekalian ajang kumpul-kumpul. ya meskipun gak begitu kenal semua. soalnya BKC Kuningan ngumpul semua.
itu kalo gak salah UKT sekalian pengukuhan. 


ini foto setelah kita digembleng disungai, rumput, dan lapangan *nyanyi*
di lumpur juga deng. Pokoknya seruuuuu... 

yang ini juga sama. Biasa Kita emang pada demen foto-foto. jadi setiap ada even apapun selagi batre hape masih bisa nyala, pokoknya foto-foto itu wajib :D

yang ini foto paling lawas. waktu gue masih sabuk kuning. ini pas lagi pengukuhan deh kalo gasalah. mecahin genteng masih 1. sengaja bawa yang udah direndem biar empuk. eh pas nyampe pengukuhan dapet genteng JATIWANGI BARU. gila kan -__-"


masih banyak sih fotonya. cuma kelewat alay. jadi gak udah di publish hehehe ...




Pacar pertama gue.

hai readers...
gue lagi buka-buka dokumen lama nih di laptop. dan tau gak? gue nemu foto-foto waktu SMP. Btw, jadi kangen masa SMP deh...
gue lagi buka-buka memory waktu kelas 3. itu masa paling berkesan banget. iya berkesan karena disitu gue ketemu pacar pertama. hahaha
nih foto kita



nah itu yang berdua adalah foto kita. foto gue ama pacar pertama gue, dan foto kedua bertiga ama roni, sahabat yang paling ngerti gue :D
dulu gue sering banget berantem ama dia. jarang akur. karena masih labil kali yah.  nah dia kan jago banget ngedance tuh ala-ala michael jackson. sampe dikelas dan disekolah dia dikenal sebagai Jacko. jauh dari nama aslinya. dia Ganteng, pinter, baik hati, rajin menabung, rajin deh pokoknya.
dulu gue ga suka kalo dia ngedance-ngedance gajelas dikelas. sampe kadang cuma karena dia ngedance gajelas gue jutekin.
entah dia masih inget sama hal itu atau engga. gue gak tau.
sekarang kita udah pisah. dia kuliah dan gue? enggak.
gue jarang foto ama cowo apalagi yang jadi pacar. cuma 2x. dia pacar pertama gue, dan ama yang kemaren pergi ninggalin gue karena "gue gak cantik" dan "gak sempurna". hahha
sekian dulu yak,, lagi buka-buka foto alay nih :D byebyeeee^^






Sabtu, 10 Januari 2015

MASA KECIL Part II



Ada cerita bersama polisi

Ini kejadian yang masih gue inget. Dimana ada polisi yang jadi sumber cerita. Di Jakarta emang rawan pencurian. Meskipun tembok udah dipager kawat juga gatau gimana caranya itu maling tetep masuk. Yang bikin gue takut waktu ada maling yang bawa cerulit.tapi beruntung pelaku bisa ditangkap.
Rumah kontrakan gue deket ama rumah temen gue. Andi alias Ikhsan, dan Daivan alias ivan. Kita temenan dan emang kalo main pasti lebih sering bertiga. Entah itu main PS, maen dokter-dokteran dan lain-lain. Kita lebih sering bertiga. Waktu dulu Rumah Daivan kebakaran, karena listrik konslet gatau apa. Pokoknya  malam itu panik. Dan dijalan udah ada polisi yang jaga-jaga . keren sih, Cuma tetep aja gue takut. Gue takut polisi karena gue dulu  sering liat berita. Dan gue belum ngerti mana penjahat mana bukan. Itu waktu gue masih 3 tahunan kata mamah sih. Dan gue lihat berita tuh. Dan si Pak Polisi itu dorong orang masuk tahanan. Dan gue jadi parno kalo ngeliat polisi.
Skip dari masaalah berita. Malam itu polisi datang nyamperin mamah, dan gue waktu itu masih digendong mama. Kalo gak salah itu polisi datang ngomong gini “tenang bu, gak usah panik, api sedang berusaha dipadamkan”. Emang waktu itu mama panik banget. Nah, trus datang deh polisi yang keren, gagah dan pake kacamata. Gaya banget pokoknya. Dia datang nyamperin gue. Dia bilang “sini dek, bapak gendong” dengan senyuman termanis dan kayanya berusaha biar gue gak takut. Dan ternyata, apa yang terjadi? Gue nangis kejer sambil teriak ditengah kepanikan orang-orang. “mama… kaka mau diculik pak polisi”. Dan gatau lucunya dimana polisi tadi malah ketawa.
Polisi tadi malah nyamperin gue dan bawa temennya yang agak gantengan waktu itu. Dan yang ganteng itu bilang “engga dek, gak diculik. Kita mau lindungi adek”
Dengan songongnya gue jawab “lindungin apaan. Di tivi aja banyak orang yang didorong masuk tahanan. Kan jahat”
Terus mereka bilang “itu karena mereka penjahat. Makanya masuk sel. Kalo gak jahat gak akan masuk sel, cantik” Dari situ gue baru ngerti ternyata penjahat itu yang masuk tahanan. Mungkin buat ngeyakinin kalo polisi itu baik, itu polisi beli permen starburst sebagai hadiah buat gue. Padahal gue sendiri gak tau hadiah apaan karena gue gak lagi ulang tahun. setelah beberapa waktu berlalu, gue gak takut ama polisi. Tapi Cuma gak takut ama polisi yang pernah ngasih permen itu doang. Polisi lain? Tetep takut. Mereka nyeremin.
Pernah dulu waktu gue ikut ayah ke halim. Acaranya buat pasang tenda. entah acara apa gue lupa. Dan disana ada polisi militer gatau apa. Yang pasti banyak polisi. Saking takutnya, pas gue ditanya ama salah satu anggota gue kabur.
Akhirnya masa kecil bareng takutnya polisi itu hilang. Setelah masuk SMP gue join disalah satu cabang bela diri dan pelatihnya adalah seorang polisi. Dan gue sering latihan di kantor polisi. Ternyata, mereka cukup baik. Dan galak pada waktunya doang. Tapi tetep aja kalo ketemu polisi suka degdegan gitu hahahaaa…
Selesai deh…

MASA KECIL Part I




Kalian pasti pernah ngalamin sesuatu hal dimasa kecil.dan itu sangat berkesan dan itu gak dilakukan lagi sekarang. Misalnya, pipis sembarangan, nangis, ditete’in pas mau tidur. Yakin deh kalian pernah ngalamin dan lebih seru dari ini.
Kemaren sore, sehari sebelum ibu ku sakit. Kita ngumpul sambil nonton tv. tiba-tiba pada nyeritain masalalu. Dan itu nyinggung gue.kenapa nyinggung? Karena hal itu Cuma gue yagng ngalamin dirumah. Itu aib. Tapi bodo ah namanya juga anak-anak.
Dulu waktu kecil, gue pernah punya barang kesayangan. Sebut aja simut butut atau kalo ditranslet ke bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sesuai KBBI maksudnya adalah SELIMUT JELEK. Iya, itu barang kesayangan. Gue masih inget. Itu selimut dari gue kecil banget. Itu selimut hadiah dari temen nyokap. Warna biru langit dengan hgaris putih dan biasa kalo selimut anak-anak pasti ada yang kaya buat tutup kepalanya. Lo pasti tau. Kalo gak tau Tanya nyokap lo. Selimut itu selimut kesayangan, kemanapun gue pergi selimut itu harus dibawa dan gue pegang. Untung dulu gue masih kecil, jadi bawa barang jelek gue ga malu. Dan yang malu itu nyokap.
Pernah kejadian memalukan itu pas gue mudik. Dari Jakarta mau ke garut. Ketika kejebak macet entah didaerah mana itu gue gak inget. Gue nangis kejer didalam bus dan ketika orang-orang lagi istirahat menikmati jalanan macet -_- gue teriak. “mana simut butut kaka?mana mah mana?” dan ternyata selimut itu nyokap simpen di kontrakan. Sengaja nyokap gak mau bawa karena katanya malu bawa simut butut gue. Setelah ada beberapa orang nyoba nenangin gue, akhirnya gue tenang. Setelah dikasih coklat. Gue emang seneng banget makan cokelat. Meskipun waktu itu nasib gigi gue udah gak karuan. Bolong udah gede banget.
Ditengah ngomongin kisah masalalu gue, tiba-tiba bokap nimpalin obrolan.
“yang ditinggal ke pasar terus diem dijendela siapa mah?” ucapnya.
“si Mira.”
Dan seketika juga bokap cerita tentang gue yang dulu sering ditinggal kepasar pagi-pagi. Karena gue emang biasa bangun siang dari kecil. Akhirnya nyokap ninggalin gue di kontrakan. Katanya itu waktu gue umur 2 atau 3 tahunan gitu. Masih kecil banget. Karena dulu gue gak punya adik, dan masih jadi anak satu-satunya, gue dikurung dikamar. Rumah dikunci. Dari mulai jendela, pintu ruang tengah, pintu utama dan pintu kamar. Gue sendiri di rumah. Dan setelah beberapa waktu berlalu nyokap pulang. Dan apa kata nyokap gue? Nyokap gue lupa gak ngasih gue susu botol. Karena dulu gue asi dan subotol Cuma buat selingan doang. Pas nyokap dating, gue lagi diem di jendela sambil ngemut-ngemut gordyn. Sumaph kalo gue tau dan ada potonya gue pasti malu banget.
Tiba-tiba adik gue si vina, ngeledekin.
“hahaha…. Teteh kaya marmot”
Emang judulnya lagi nyeritain masa lalu.gue berbalik meledek adik gue yang paling gede ini.
“ah, kaya kamu enggak aja. Biasanya lu kabur pengen liat ikan lohan ke kamar a ujang. Tiba-tiba ludah ditangga dan nyengir tanpa dosa. Sambil p*p”
“ah berisik, jangan dibahas. Itu aib’’ kata ade gue sambil ngakak. Dan nyokap bokap pun cerita lebih lama dan lebih panjang dan pastinya tingkah gue makin malu-maluin.
Segitu dulu ya. Masih ada cerita  kedua. Wait yaaaa….

Jumat, 09 Januari 2015

Hobby

Hobby. Apa sih hobby kalian? Kepoin mantan? Stalking gebetan? Atau makan soto pake tangan? Jangan-jangan, gak boleh. Itu jorok. Ngomongin soal hobby, tiap orang pasti punya hobby yang beda-beda dan pasti aneh. Meskipun pas ngisi Biodata dikertas file yang ada gambar kartunnya itu pasti lo ngisi “membaca, menulis, tidur, online”. Gak unik. Tapi gue akuin. Gue pernah ngisi kaya gitu di biodata yang diminta temen gue. Atau jangan-jangan kalian gak pernah ngerasain ngisi biodata di kertas punya temen-temen yaaaaaaaaaaaaaaa? Gak gaul ah, hehehe.
Hobby. ngomongin soal hobby, gue juga punya. Hobby gue bukan artis terkenal yang main sinetron Candy ya… Hobby Joseph. *itu Bobby*. Hobby gue ngayal, tidur, dan nulis. Gue emang punya cita-cita bisa jadi penulis. Entah itu penulis novel, ataupun apa, yang penting jadi penulis. Penulis dari karya karya gue. Dulu waktu gue masih sekolah, kalo gak salah kelas XI. Temen dikelas gue padasuka sama tulisan gue, ada beberapa cerita pendek yang gak pernah gue posting di blog gue sebelumnya. Mereka suka entah Karena tulisan tangan gue yang bagus,  entah karena ceritanya yang alay. Ah, yang penting mereka suka. Mereka suka, gue seneng. Ada guru Bahasa Indonesia disekolah gue, dia merekomendasikan gue untuk menyambung terus ceritanya dan dijadikan sebuah novel. Akhirnya gue coba, bisa. Dan setelah hampir 70 halaman, gue kehilangan ide, kehilangan imajinasi gue buat ngehayal. Akhirnya cerita itu ditinggal dan gak tau gimana nasibnya didalam folder di laptop gue.
Akhirnya dari situ, hobby gue berubah. Gue gak lagi suka baca. Tapi gue suka tidur. Gue tidur buat nenangin otak gue, setelah sadar dan ada mood baik, gue ngehayal yang indah. Gue ngehayal indah dan akhirnya gue nulis. Entah kenapa gue ngehayal indah tapi yang gue tulis jadinya cerita galau. Entah gue yang salah, tangan gue, gatau otak gue. Gue bingung. Mungkin otak gue perlu di flash biar sedikit bagusan lagi. Atau di format aja biar kenangan sama mantan juga hilang.
Banyak manusia di Indonesia yang sukses dari nulis. Misalnya aja, idola gue. Bang Dika @radityadika . gue jadi pengen nulis karena dia. Dia bisa dibilang inspirator gue. Genre tulisan yang nyeleneh dan bergaya komedi itu bikin gue seneng. Karena gue juga suka komedi. Apalagi dia juga masih muda dan belum tua-tua amat. Dia sukses diusia muda. Dan itu yang bikin gue pengen contoh dari dia biar gue bisa sukses dimasa muda. Tapi, kayanya akan susah buat gue ngikut jejak bang dika. Tulisan gue aja masih acak-acakan begini. Kalo gue ada kesempatan buat ketemu bang Dika, gue bakalan bilang sambil megang tangannya dengan wajah gue yang paling manis imut dan lucu. Gue bakalan bilang “bang, plis bang ajarin gue nulis biar gue bisa jadi penulis hebat kaya lo”. Entah responnya nanti gimana, gue pasrah.
Hobby itu bukan sekedar kegemaran yang sering dilakuin doang. Hobby bisa jadi modal awal buat kita sukses. Dari hobby kita bisa mengeksplor kemampuan kita. Misalnya lo hobby masak, bisa jadi lo nanti suatu saat bakalan jadi pemilik tempat kuliner yang sukses. Tapi gue yang hobby tidur, entah gimana nantinya. Mungkin gue akan sukses dengan mimpi gue, yang akan gue usahain buat tercapai. Mudah-mudahan aja dari mimpi gue yang datang tiap gue tidur khususnya mimpi indah bisa tercapai. Aamiin.

Kamis, 08 Januari 2015

Antara Pacaran, LDR, dan Jomblo



 Antara Pacaran, LDR, dan Jomblo
semua akan kembali pada kejombloan masing-masing


“Hidup kadang tak adil. Kadang yang jelek dapet yang bagus, dan yang bagus dapet yang jelek”. Rata-rata makhluk di dunia maya mengeluh begitu. Simple sih sebenernya. Karena mereka ingin mendapat yang sempurna. Dan adil bukan? Jelek ↔ bagus. Justru yang gak adil adalah ketika yang bagus dapet yang bagus, yang jelek dapat yang jelek.  Bagaimana keturunan si Jelek nantinya? Menyedihkan.
Berhenti membahas tentang jelek dan buruk. Dalam sebuah hubungan percintaan, gak jauh dari kata UANG. Jangankan percintaan, kehidupan sehari-hari pun tak lepas dari uang. Ya, dalam percintaan biasanya buat modal ngapel di malam minggu. Rata-rata bilang begitu.
Ngapel, satu budaya bangsa Indonesia yang biasanya dilakukan oleh muda-mudi yang tengah menjalin asmara dengan someone special dan biasanya dilakukan tepat dimalam minggu.  Sebelum ngapel, pergilah membeli beberapa jenis makanan seperti martabak keju special *myfavorite* untuk membujuk keluarganya agar sang primadona bisa dibawa pergi jalan-jalan, tapi lebih baik diam dirumah. Gak boros duit. Itu lebih ekonomis.
Skip aja maslah ngapel, karena gue belum ngerasa diapelin malam minggu. Kalau jum’at malam pernah, Cuma satujam. Sebentar kan? Iya, karena itu detik terkahir sebelum putus *flashbackseketika*. Lupakan soal jum’at malam . malam minggu bukan hal yang asing bagi para kaula muda, bahkan yang sudah tua pun masih ada yang suka ngapel. Ya, mereka abg Tua.
Lo pernah gak online setiap malam minggu di sosmed yang lebih umum seperti twitter atau facebook? Gue yakin, everytime everyday everydetik kalian online. Dan udah pasti tau kan mereka posting status apa?
Dan anehnya, dijadikan ajang untuk berdo’a dan galau.
Semoga hujan ya tuhan
Semoga yang pacaran cepet putus ya Tuhan
Semoga kejombloan ku ini cepat berakhir
Semoga bisa balikan sama mantan
Dan semua-semua yang aneh-aneh. Mungkin kalau mereka gak posting galau rasanya kaya sayur kurang garam. Hambar.
Yang gue gak ngerti, apa sih istimewanya malam minggu? Apa karena pada malam itu mereka bisa pergi bareng orang terkasih? Bareng pacar? Gue rasa kalo Cuma mikir istimewanya malam minggu Cuma karena itu, mereka salah. Salah karena mendeksripsikan malam minggu sebagai waktu ngapel. Padahal, kalo mereka niat Cuma jalan doang, hari minggu juga bisa. Dari pagi sampe sore. Karena malam hari itu waktunya istirahat. Betul gak? Iya ajalah biar cepet hehehe…
Kalau malam minggu adalah waktu jalan bareng pacar. Bagaimana nasib LDR? Bagaimana nasib jomblo? Eh nasib jomblo sudah diketahui, mereka akan ngenes. Lebih ngenes dari anak kecil yang minta permen tapi gak dikasih karena gigi mereka bolong terus nangis kejer di depan rumah. Mending  sekarang kita focus ke LDR. Mereka malem minggu gak diapelin pacar. Karena jarak. Jarak jauh. Kebayang gak jadi LDR? Mereka tiap hari Cuma bisa ngobrol lewat telpon, video call, sms, whatsapp, bbm dan semua lewat gadget. Secara otomatis mereka pacaran sama gadget. Mereka senyum sama gadget, cemberut sama gadget, dan parahnya nangis juga sama gadget, dan yang sangat parah itu kalo marah sampe gadget dibanting dan jadi korban. Menyedihkan. Itu pengalaman yang gue alamin. Semoga kalian engga. Aamiin.
Mungkin banyak LDR yang gagal menjalani hari pacaran mereka. Karena satu alasan. Yaitu Jarak yang jauh. Sebenernya jarak buat gue bukan masalah. In i jujur lho, meskipun gue juga pengennya punya hubungan sama orang yang deket. Tapi, yang gue gak ngerti ketika ada orang yang mutusin cewenya karena jarak. Jarak dan jarak. Ada apa dengan jarak? Jarak bukan penghalang kali. Yang jadi penghalang sebenernya Cuma restu doang. Coba kalo lo punya pacar tapi gak direstui keluarga, gak direstui orang tua. Kan menyedihkan. Gue fikir penghambat hubungan Cuma itu aja deh.  Yang lain? engga sama sekali. Kayaknya sih begitu ya.
Tapi  yang LDR jangan risau, karena banyak kok LDR yang berhasil menjalani hari-hari mereka  meskipun terpisah jarak puluhan, ratusan, bahkan ribuan kilometer. Trust! Semua kembali sama diri sendiri. Bagaimana cara kita menjalani hubungan mulai dari komunikasi, sampai sikap kita yang pasti bikin doi nyaman.
So’ mau lo pacaran lah, LDR lah, Jomblo lah, pasti semua akan kembali pada kejombloan masing-masing heheheeee